

dunianewsone.com.dn1. Selasa 4 November 2025
Mantan ketua DPRD periode 2019-2024 Syam T Ase mempertanyakan alasan bupati Sofyan puhi sampai hari ini belum menandatangani surat pengajuan DUM itu, padahal semua persyaratan sudah terpenuhi dari umur mobil, masa jabatan dan CC mobil, memang pada bulan juli bupati masih mempertanyakan masaalah mobil yg masih digunakan oleh ketua DPRD Zulfikar Usira.
Menurut Syam Alhamdulillah pak Zulfikar terhitung bulan juli sampai skarang sudah menerima tunjangan mobil dinas, dan sudah ada surat penyerahan aset ke sekwan saat itu, proses pun berlanjut kaban keuangan dan aset daerah pak Hariyanto manan melakukan konsultasi ke BPKB, dan sudah ada jawaban BPKP terkait konsultasi itu, dari jawaban BPKP semua sudah terpenuhi: Pertama, batas pengajuan permohonan itu tanggal 25 agustus 2025,( permohonan saya tanggal 30 juni 2025), kedua Mobil TDK dalam sengketa atau dalam sitaan
Syam Menambahkan, Permasalahan kemarin di PN Limboto Alhamdulillah sudah selesai dan sudah ada Akta Pencabutan perkara dari pengadilan.
“kalau bukan hak saya, buat apa saya mengajukan proses DUM”. Ujar Syam
Menurut Syam Keluarnya PP 20 serta Permendagri No,7 2024, ini penghargaan buat mantan pimpinan DPRD Pas berakhir masa jabatan, mungkin tinggal kabupaten Gorontalo yang sampai hari ini belum selesai prosesnya, pohuwato, Boalemo dan daerah lain di provinsi Gorontalo sudah lama mereka selesaikan proses DUMnya, bahkan pak bupati Sofyan juga sudah melakukan proses DUM waktu berakhirnya jabatan beliau wakil ketua DPRD Provinsi,
Sampai hari ini syam bingung apa yang jadi kendalanya, ada rumor yang berkembang bahwa ini imbas dari proses politik lalu, klu itu jadi alasan beliau menahan prosesnya, apa iya pak bupati Sofyan masih punya jiwa pendendam???. Syam yakin beliau tidak begitu, inshaa Allah saya akan pertanyakan lagi secara resmi ke beliau bupati terkait proses ini.dn1.004
Tinggalkan Balasan