30 Okt 2025 17:09 - 2 menit membaca

Ketua Aliansi Supir Expedisi Gorontalo, Harimukti Gaib Minta Kapolda, Danrem dan Gubernur Gorontalo Brantas Mafia BBM SOLAR.

Bagikan

dunianewsone.com.dn1, Kamis 30 Oktober 2025

Krisis bahan bakar minyak (BBM) jenis solar kembali menghantam para pengemudi truk ekspedisi di Gorontalo, antrean panjang kendaraan besar terlihat di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Kota dan Kabupaten Gorontalo. Para supir mengaku sulit mendapatkan solar subsidi, sehingga aktivitas pengiriman logistik ke luar daerah menjadi terganggu.

Antrean panjang truk dan kendaraan besar di SPBU menjadi pemandangan sehari-hari.

“Kami Para supir mengeluhkan sulitnya memperoleh solar bersubsidi yang menjadi bahan bakar utama untuk menggerakkan roda logistik daerah walaupun kami semua dibekali barkot resmi dari Pertamina”. Ujra Harimukti.

Harimukti menambahkan bahwa kami para sopir meminta Pemerintah Proviinsi Gorontalo (Gubernur), Kapolda Gorontalo dan Danrem 133/Nani Wartabone mengusut tuntas permasalahan ini, apalagi kalau ada aparat terlibat. Kita ketahui bersama pemerintahan Prabowo tidak menginginkan ada pemerintahan seperti ini di pusat dan daerah.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) DPK Kota Gorontalo, menilai bahwa kelangkaan solar ini bisa menjadi “rantai masalah” yang menurunkan produktivitas daerah.

“Gorontalo adalah wilayah penghubung logistik antara Sulawesi Tengah, Utara, dan Selatan. Ketika solar langka, aktivitas distribusi tersendat, dan efeknya langsung terasa di pasar: barang terlambat, harga naik, daya beli turun,” jelasnya.

Menurutnya, jika kondisi ini terus berlanjut hingga akhir tahun, laju pertumbuhan ekonomi daerah bisa melambat dari target pemerintah.dn1.009

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *